KIM Lingkar Pandaan Menggelar Pelatihan Membuat Kompos dari Sampah Organik

 

Sampah organik diyakini menjadi penyumbang terbesar meningkatnya akumulasi sampah di berbagai  wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Pasuruan pada umumnya dan Kecamatan Pandaan pada khususnya. Hal ini dilatari semakin terbatasnya lahan yang tersedia untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Bahkan TPA Kabupaten Pasuruan yang hanya seluas sekitar 2 hektar sudah tidak mampu untuk menangani sampah-sampah yang berasal dari 24 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya mengurangi sampah yang dibuang ke TPA sejak dari lingkup rumah tangga.

Terkait dengan hal tersebut, Sabtu kemarin (18/04) KIM Lingkar Pandaan bekerjasama dengan Komunitas Mahasiswa Pasuruan Universitas Brawijaya  dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pasuruan menggelar pelatihan pembuatan pupuk kompos dari sampah organik. Adapun peserta adalah ibu-ibu perwakilan masing-masing RW yang ada di wilayah Kelurahan Pandaan.

Dalam kegiatan tersebut, Ima salah satu anggota Komunitas Mahasiswa Pasuruan Universitas Brawijaya menuturkan bahwa kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi lingkungan Kelurahan Pandaan. “Seperti kita ketahui, Kelurahan Pandaan ini dekat dengan pasar, sehingga dipastikan banyak sampah dari pasar tersebut, sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan sampah-sampah tersebut bisa berkurang”,  tuturnya. “Ditambah lagi, beberapa tahun kemarin di Pandaan pernah terjadi banjir besar yang sampai masuk ke pemukiman, hal ini juga salah satunya disebabkan oleh sampah yang dibuang di sungai, maka perlu kesadaran dari warga untuk proaktif dalam mengelola sampah rumah tangga”,  imbuhnya lagi

Dari BLH Kabupaten Pasuruan sendiri memberi support berupa pemberian komposter, serta memberi materi pelatihan mulai dari pengertian sampah, langkah-langkah memisahkan sampah di dalam rumah, sampai proses langkah-langkah pembuatan pupuk kompos yang disampaikan dengan baik oleh Sari Hadiadi dan Diana.

Bukan  hanya sebatas teori, namun juga dipraktekkan secara langsung oleh peserta yang berjumlah sekitar 20 orang mengolah sampah yang ada kemudian diolah dan dimasukkan ke dalam komposter yang disediakan.

Afandi, Ketua KIM Lingkar Pandaan yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa  kegiatan ini adalah langkah awal dari kegiatan-kegiatan lain yang akan diselenggarakan oleh KIM Lingkar Pandaan dalam rangka peduli lingkungan.  “Dengan adanya pelatihan ini, maka warga Kelurahan Pandaan akan mengetahui pentingnya pengolahan sampah rumah tangga, dan bisa memanfaatkannya untuk sesuatu yang berguna, apalagi pihak Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan juga support dengan kegiatan ini membuat kita semakin semangat untuk mengolah sampah yang ada.

Selain itu, Afandi juga menuturkan mengenai rencana pembentukan Bank Sampah di wilayah Kelurahan Pandaan. “Disamping pelatihan pembuatan kompos, kami juga  berencana membentuk Bank Sampah di wilayah Kelurahan Pandaan, yang nantinya akan menjadi hal yang berguna untuk warga Pandaan, juga untuk mengubah mindset warga jika sampah itu tidak berguna, ternyata juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan”, lanjutnya.

Saat ini, berdasarkan data yang ada di BLH Kabupaten Pasuruanm, masih baru sekitar 20 Bank Sampah yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan.

 

Oleh lingkarpandaan Dikirimkan di Umum

Tinggalkan komentar